Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Brand Engangement

Sebuah merek memainkan peranan penting bagi sebuah produk dan perusahaan. Membentuk jalinan kuat antara konsumen dan merek menjadi tujuan utama dari aktivitas pemasaran. Faktor penting dalam memahami perilaku konsumen dapat ditentukan melalui bagaimana konsumen menggunakan suatu merek. Diantara banyak cara konsumen berinteraksi dengan produk atau merek tertentu, brand engagement salah satu prediktor terkuat dalam menentukan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Pengetahuan akan suatu merek tidaklah cukup bagi menentukan loyalitas konsumen terhadap produk, sehingga dibutuhkan keterikatan emosional dalam bentuk komitmen terhadap suatu merek atau kecintaan merek. Keterikatan tersebut dapat diidentifikasi melalui adanya sikap yang didasarkan atas kemauan untuk mempertahankan hubungan jangka panjang degan suatu merek tertetu. Secara definisi brand engagement dapat diartikan sebagai proses pembentukan hubungan yang bermakna antara konsumen dengan sebuah brand, dimana dalam proses

Produk Domestik Bruto

PDB sampai saat ini merupakan ukuran terbaik untuk mengukur nilai output   yang diproduksi dalam satu perekonomian sebagai dasar mengukur pertumbuhan ekonomi sekaligus salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara. [1]   PDB seringkali digunakan sebagai   tolak ukur yang diandalkan dalam menilai perkembangan ekonomi suatu negara. PDB mewakili menjumlah produksi secara agregat dimana terdiri dari semua barang dan jasa yang dibeli di satu negara, baik yang digunakan oleh individu, perusahaan, warga negara asing, dan aparatur pemerintah. Menurut Mankiw, PDB adalah nilai pasar semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu perekonomian dalam kurun waktu tertentu.   Nilai pasar dalam pengertian tersebut merupakan suatu ukuran jumlah tertentu yang bersedia dibayarkan oleh masyarakat pada komoditas yang berbeda, masing-masing mencerminkan nilai dari komoditas yang bersangkutan yang meliputi seluruh macam barang yang dijual di pasar secara

Inflasi

a.      Pengertian Inflasi Inflasi merupakan suatu fenomena moneter yang dialami oleh setiap negara. Stabilitas perekonomian seringkali dikaitkan dengan tingkat inflasi sebagai suatu pertimbangan penting bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan serta bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan, baik keputusan dalam melakukan konsumsi, investasi ataupun produksi. Inflasi juga berperan dalam mempengaruhi mobilisasi dana melalui lembaga keuangan formal. Istilah inflasi memiliki banyak pengertian, ahli ekonomi mendefinisikan inflasi dengan cara yang berbeda-beda. Menurut Peter Bernholz, inflasi adalah kenaikan tingkat harga dalam jangka waktu yang lama, umumnya beberapa tahun, yang diukur melalui satu atau beberapa indikator harga. [1] Pernyataan tersebut mencakup dua indikator penting berkaitan dengan pengertian inflasi yaitu adanya kenaikan tingkat harga dan berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Sementara, McConnell mengartikan inflasi sebagai kenaikan tingkat harga secara u