-
IPS Dalam Kurikulum Pembelajaran Sekolah
Pendidikan merupakan suatu kesatuan
dari berbagai unsur yang saling bertautan dan saling bergantung sesamanya dalam
mencapai tujuannya. Pendidikan itu sendiri merupakan suatu proses yang
berkesinambungan yang terus menerus berlangsung.
Dalam
mencapai tujuan melalui proses pendidikan, beberapa unsur sangat mempengaruhi
hasil pendidikan. Unsur-unsur tersebut ialah :
- Unsur
siswa sebagai bahan mentah yang akan berubah sebagai akibat proses pendidikan
yang berlangsung di dalam system (input). Unsur ini adalah unsur penting karena
merupakan subjek yang akan menentukan metode, waktu dan media yang aka dipakai
- Unsur
tujuan pendidikan merupakan gambaran dari sasaran-sasaran yang akan dicapai
oleh system pendidikan tersebut.
- Unsur
lingkungan merupakan factor yang berpengaruh penting kepada proses pendidikan
walaupun factor lingkungan tidak terlalu banyak berpengaruh oleh system
pendidikan didalam perencanaannya. Lingkungan yang akan mempengaruhi biasanya
adalah lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebaya.
- Unsur instrument
atau unsur pembakalan adalah unsur pokok dari system pendidikan atau unsur yang
merupakan pokok dari kegiatan sekolah dalam proses pendidikan.
Unsur-unsur yang
termasuk adalah :
1. Sistem
Pengajaran yang terdiri dari :
1.1 Organisasi
dan Pendekatan Kurikulum
1.2 Administrasi
dan Struktur Kurikulum
1.3 Materi
Kurikulum (Program Pengajaran)
1.4 Strategi
dan Metode Pengajaran
2. Sistem
Evaluasi
3. Pola
Pengelolaan Sekolah
4. Pola
Ketenagaan
5. Bimbingan
dan Penyuluhan
6. Dana
Dan Fasilitas (sarana dan prasarana)
Kurikulum dapat
diartikan juga sebagai suatu rencana pendidikan yang terdiri dari tujuan
pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pengajaran dan cara
penilaian. Maka, komponen-komponen kurikulum terdiri dari :
Ø Tujuan
– tujuan (institutional) kurikuler, instruksional
Ø Isi
atau materi (jenis bidang studi dan program masing-masing bidang studi)
Ø Organisasi
dan strategi
Pengembangan
kurikulum dilakukan secara bertingkat, yaitu :
1. Tingkat
Pertama : Pengembangan
kurikulum kelembagaan (institusional) dilakukan oleh suatu komisi kurikulum
yang menangani seluruh kelembagaan pendidikan dan menangani khusus tiap-tiap
lembaga pendidikan.
2. Tingkat
Terakhir : Pengembangan kurikulum yang dilakukan guru kelas
untuk suatu bidang studi disuatu kelas tertentu pada pertemuan yang tertentu
dalam bentuk rencana pelajaran suatu pertemuan.
Mata pelajaran IPS merupakan kajian antar
disiplin dalam ilmu-ilmu sosial. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social. Materi pelajaran IPS
disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu sebagai sarana yang
memberi kemudahan pada siswa agar dapat tumbuh dewasa dan berhasil kehidupannya
di tengah-tengah masyarakat. Kurikulum mata pelajaran IPS disekolah-sekolah,
pada dasarnya mengikuti kurikulum Nasional yang didasarkan pada standar isi
–standar kompetensi dan kompetensi dasar, standar kelulusan, standar
ketuntasan, struktur dan muatan kurikulum, standar proses pembelajaran dan
standar penilaian secara nasional yang dikeluarkan BSNP dalam dokumen
tersendiri.
Tingkat
Pengembangan Menurut Jenis Sekolah dan Kebijakan Pembinaan Pendidikan
- Tingkat Pusat (Central Level
- Tingkat Provinsi (Provincial Level)
- Tingkat Daerah (District Level)
- Tingkat Sekolah (School Level)
- Tingkat Kelas (Classroom Level)
- Tingkat Pusat (Central Level) –
Komisi Kurikulum – GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran) dan
sebagainya
- Tingkat Provinsi (Provincial Level)
– Panitia yang ditunjuk dalam Rakerda Program – Setiap semester untuk
setiap komponen
- Tingkat Daerah (District Level)
– Panitia yang ditunjuk dalam Rakerda Program yang lebih rendah
Kabupaten/Kodya program - Setiap semester untuk semua komponen SD
- Tingkat Sekolah (School Level)
– Seluruh guru atau ketua bidang studi - program menyeluruh untuk sekolah tertentu
- Tingkat Kelas (Classroom Level)
– Guru – Program untuk tiap-tiap unit pertemuan (classroom based
curriculum)
Contoh
Silabus SD/MI
Satuan Pendidikan : SD/MI
Mata Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas :
IV, Semester 2
Standar Kompetensi : Sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi
dilingkungan Kabupaten, Kota dan Provinsi.
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Belajar
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
1.1 Mengenal perkembangan teknologi
produksi, komunikasi dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya
|
1.1.1 Menguraikan
1.1.2 Menunjukkan
1.1.3 Menjelaskan
1.1.4 Memberi contoh
|
Perkembangan teknologi produksi, komunikasi
dan transportasi serta cara menggunakannya
|
Diskusi
Pengamatan
Tanya Jawab
|
Penilaian proses dan penilaian hasil
|
2x
35 menit
|
Peta Timbul
Gambar
|
Contoh
Silabus SMP
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas :
VII, Semester 1
Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Belajar
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
1.1
Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan
dan dampaknya terhadap kehidupan
1.2
Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia
|
1.1
Menguraikan
1.2
Menunjukkan
1.3
Menjelaskan
1.4
Memberi contoh
|
Keragaman bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan dampaknya terhadap lingkungan
Kehidupan pada masa pra-aksara di Indonesia
|
Diskusi Pengamatan
Diskusi dan Tanya Jawab
|
Penilaian Proses dan Penilaian hasil
Penilaian Proses dan hasil
|
2 x 40 menit
|
Peta Timbul
Gambar
Gambar
|
Pengembangan Silabus
Mata Pelajaran IPS
Langkah – langkah dalam pengembangan silabus meliputi :
- Mengkaji standar kompetensi dan
kompetensi dasar
- Mengidentifikasi materi pokok
- Mengembangkan pengalaman
belajar
- Merumuskan indikator
keberhasilan belajar
- Penentuan jenis penilaian
- Menentukan alokasi waktu
- Menentukan sumber belajar
Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
Unsur-unsur yang harus ada dalam mengembangkan RPP :
- Rumusan tujuan pembelajaran
- Pemilihan materi ajar
- Pengorganisasian materi ajar
- Pemilihan sumber/media
pembelajaran
- Kejelasan scenario kegiatan
pembelajaran
- Kerincian scenario pembelajaran
- Kesesuaian teknik dengan tujuan
pembelajaran
- Kelengkapan instrument
Menyusun Rencana
Pembelajaran
Pada dasarnya, rencana pembelajaran memuat 4
komponen-komponen pokok sebagai berikut :
1. Identitas mata pelajaran yang meliputi :
·
Nama mata pelajaran
·
Kelas/semester
·
Alokasi Waktu
2. Kompetensi yang akan di capai siswa
a) Standar Kompetensi yaitu merupakan kebulatan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkat peguasaan yang diharapkan dicapai
dalam mempelajari suatu mata pelajaran (ada pada kurikulum)
b) Kompetensi Dasar merupakan jabaran dari
standar kompetensi
c) Indikator Pencapaian merupakan cirri atau
tanda-tanda pencapaian hadil belajar berupa kompetensi dasar yang lebih
spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil belajar
d) Kompetensi prasyarat yang harus sudah di
kuasai siswa merupakan kompetensi yang sudah harus di kuasai siswa untuk
mencapai kompetensi berikutnya
3. Materi pokok beserta uraiannya merupakan
pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian
kemampuan dasar. Materi pokok bisa diuraikan menjadi sub-sub materi.
4. Strategi pembelajaran merupakan kegiatan yang
secara kongkret harus dilakukan oleh siswa dalam berinteraksi dengan materi
pelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar.
5. Media/Sumber/Alat , media yang dimaksud disini
adalah media yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran dalam mencapai
kompetensi dasar
6. Penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
seberapa jauh kompetensi yang telah dicapai oleh siswa. Tindak lanjut yaitu
merupaka instrument dan prosedur yang digunakan serta tindak lanjut hasil
penilaian
7. Sumber Bahan/Alat hendaknya diupayakan sebaik
dan selengkap mungkin agar siswa mendapat pengalaman belajar yang beragam
8. Langkah-Langkah Pembelajaran
a) Kegiatan Awal. Pada kegiatan ini mencakup
persepsi untuk mengingatkan materi prasyarat (kompetensi Prasyarat) dikuasai
siswa untuk menuju kompetensi yang akan di capai selanjutnya.
b) Kegiatan inti
c) Kegiatan Akhir (Rangkuman Materi dan Pemberian
Tugas)
Pengembangan Model –
Model Kurikulum
Untuk melakukan pengembangan kurikulum ada
berbagai model pengembangan kurikulum yang dapat di jadikan acuan sepenuhnya,
yaitu :
a) Model
1 (Administratif/Line-Staff)
Model pengembangan kurikulum
ini berdasarkan pada cara kerja atasan-bawahan (top-down) yang dipandang efektif dalam pelaksanaan perubahan,
termasuk perubahan kurikulum.
b) Model
2 (Grass-Roots)
Model pengembangan
kurikulum ini merupakan kebalikan dari model administratif. Bisa dikatakan,
model grass-roots bersifat bottom-up.
Model ini mengupayakan pengembangan sebagian komponen-komponen kurikulum dapat
keseluruhan, dapat pula sebagian dari keseluruhan komponen kurikulum atau
keseluruhan dari seluruh komponen kurikulum.
c) Model
3 (Beaucham)
Pengembangan kurikulum
melalui model Beaucham ini memiliki 5 bagian pembuatan keputusan :
1) Memutuskan arena pengembangan kurikulum
2) Memilih dan melibatkan personalia pengembangan
kurikulum
3) Pengorganisasian dan prosedur pengembangan
kurikulum
4) Implementasi kurikulum
5) Evaluasi kurikulum
d) Model
4 (Arah Terbalik Taba/Taba’s Inverted Mode)
Model pengembangan
kurikulum ini terbalik dari yang lazim dilaksanakan, yakni biasanya dilakukan
secara deduktif dibalik menjadi induktif.
e) Model
5 (Rogers)
Model pengembangan
kurikulum ini sering juga disebut dengan Model Relasi Interpersonal Roger
(Rogers Interpersonal Relation Model). Model relasi ini terdiri dari 4 langkah
:
1) Pemilihan satu system pendidikan sasaran
2) Pengalaman kelompok yang intensif bagi guru
3) Pengembangan suatu pengalaman kelompok yang
intensif bagi satu kelas atau unit pelajaran
4) Melibatkan orang tua dalam pengalaman kelompok
yang intensif.
Rogers lebih
mementingkan kegiatan pengembangan kurikulum daripada rancangan pengembangan
kurikulum tertulis, yakni melalui aktivitas dan interaksi dalam pengalaman
kelompok intensif yang terpilih.
Daftar Pustaka
Referensi
Buku :
Ø SP Kaluku, Dra. Chadidjah, Dewi
Nurmalasari.2008.Dasar-Dasar IPS.Jakarta.Universitas
Negeri Jakarta.
Referensi
Internet :
Penulis : Dra
Sukayati, M. Pd. Judul : Contoh Model
Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Tanggal Unduh : 13 Oktober 2011
hallo mbaa liat buku dasar-dasar ipsnya dimana yaa
BalasHapus