KONSEP IPS
IPS adalah bidang studi yang
merupakan paduan dari sejumlah disiplin ilmu sosial. Setiap cabang IPS
mempunyai titik perhatian yang berbeda-beda. Misalnya Geografi, sangat
memperhatikan aspek ruang. Ekonomi, aspek kelengkapan dan kebutuhan. Politik,
aspek kekuatan. Sejarah, aspek waktu. Antropologi, aspek kebudayaan. Sosiologi,
aspek masyarakat. Psikologi, aspek kejiwaan.
Dengan adanya focus perhatian yang
berbeda-beda itu maka setiap cabang ilmu mengembangkan konsep dan
generalisasinya masing-masing sesuai dengan focus perhatian tersebut.
Oleh sebab itu, perlu menguasai
pengertian tentang konsep dasar dan generalisasi berbagai cabang ilmu untuk
mengetahui persoalan kemasyarakatan dan mencoba memahaminya serta menyusun
proses pemecahan masalah yang timbul (terjadi di masyarakat). Hal ini sejalan
dengan NCSS bahwa ada sepuluh kerangka kerja standar IPS :
- Budaya, mempelajari
persamaan dan pemberdayaan kebudayaan, geografi, sosiologi, dan antropologi.
- Waktu, berkelanjutan
dan perubahan.mempelajari sejarah; siapa saja; apa yang terjadi waktu yang
lampau, bagaimana hubungannya dengan sekarang dan perubahan yang akan datang.
- Orang, tempat dan
lingkungan geografi.
- Pengembangan dan
identitas diri, psikologi dan antropologi.
- Individual, kelompok
dan lembaga yang mempelajari peraturan.
- Kekuatan, kekuasaan dan
pengelolaan peraturan yang berhubungan dengan politik, sejarah dan hukum.
- Produksi, distribusi
dan konsumsi konsep ekonomi.
-
Sain, teknologi dan
masyarakat.
- Hubungan global.
- Warga negara yang
ideal.
Di indonesia ada dua belas konsep dasar (basic
consept) IPS yang merupakan gagasan umum tentang kenyataan sosial yang dihadapi
sehari-hari. Konsep dasar ini dapat saja dikurangi, ditambah atau menggantinya
sesuai dengan pandangan masing-masing penduduk (sumber : Dr. H. Djawari, dkk,
setelah dimodifikasi).
1. Interaksi
dan kerjasama
Manusia memiliki naluri interaksi
dan bekerjasama dalam melakukan suatu pekerjaan dan memecahkan masalah. Dengan
adanya kerjasama, terjadi pula pembagian kerja. Contohnya tugas kelompok dalam
proses belajar.
2. Saling
ketergantungan (interdepensi)
Manusia mempunyai sifat
ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Ketergantungan terjadi pada
individu, kelompok keluarga dan seterusnya, sampai tingkat internasional.
Contohnya para pedagang sayuran dan konsumen yang sangat bergantung pada
petani-petani sayuran dan lain sebagainya.
3. Berkesinambungan
dan perubahan (continuity and change)
Manusia selalu mewariskan adat
istiadat, tradisi dalam masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya. Dan
peristiwa ini akan terjadi secara berkesinambungan. Perubahan ada juga terjadi
sesuai dengan pergeseran waktu den peningkatan kemampuan manusia yang selalu
mengalai proses. Dan peristiwa ini akan terjadi secara berkesinambungan. Proses
sosial terjadi karena politik, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya.
Contohnya bagi orang tua yang beragama muslim akan mengajarkan dan membiasakan
sholat lima waktu kepada anaknya, begitupun seterusnya.
4. Keseragaman,
persamaan dan perbedaan
Manusia dalam masyarakat ada
keseragaman, persamaan, perbedaan dalam berbagi aspek. Contoh : jenis kelamin,
adat istiadat, pendidkan, kekayaan, juga ada keseragaman kebutuhan dasar,
kesamaan dalam mengembangkan diri. Adapula perbedaan diantara manusia dan
masyarakat, umpamanya masa lalu dan masa kini, perbedaan status, dan seterusnya.
5. Konflik
dan konsensus
Diantara manusia dan kelompoknya,
sering terjadi persaingan dan konflik demi kepentingan dan diiringi dengan
consensus (kesepakatan) dalam mengatasi konflik. Konflik dapat terjadi antara
individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, dan seterusnya.
Konsensus juga dapat dicapai antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
Ini sangat penting guna menegakan tata tertib kehidupan bermasyarakat.
6. Evolusi
atau Adaptasi
Bahwa manusia mengalami proses
evolusi yang cukup panjang sehingga kadang-kadang tidak disadari sudah terjadi
evolusi/perubahan. Dalam proses evolusi juga terjadi adaptasi/penyesuaian.
Perubahan terjadi misalnya dalam kebudayaan, namun lama kelamaan terjadi pula
penyesuaian (adaptasi) antara generasi-generasi tersebut.
7. Pola
Dalam kelompok manusia ada terlihat
pola. Pola disini dapat diartikan sebagai bentuk atau model yang sama yang
dapat ditiru dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Misalnya cara menyajikan
makanan, model bentuk rumah yang sama dalam satu desa, dan seterusnya.
8. Tempat
(lokasi)
Benda apapun yang ada di bumi ini
merupakan tempat dan ruang gerak. Setiap peristiwa terjadi dalam tempat dan
ruang tertentu. Kadang-kadang terjadi perebutan tempat/lokasi. Misalnya :
perebutan tempat parkir, perebutan lahan oleh penguasa, pembukaan hutan oleh
penduduk untuk dijadikan lahan pertanian dan selanjutnya.
9. Kekuasaan/wewenang
Setiap orang ingin mempunyai
kekuasaan dan wewenang namun tidak semua orang dapat memilikinya.
Kekuasaan adalah kemampuan
seseorang membuat orang lain melakukan sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
Wewenang adalah kepatuhan yang diberikan oleh seseorang karena yang
bersangkutan mempunyai atau memiliki suatu jabatan sesuai yang disebabkan orang
itu memiliki kemampuan pribadi dalam melaksanakan tugas. Kekuasaan dapat
dimiliki oleh orang yang sama, tetapi kadang-kadang ada juga orang yang
mempunyai wewenang tetapi tidak berkuasa atau sebaliknya. Misalnya: Peraturan
yang dibuat oleh pemimpin perusahaan, seluruh bawahan harus mengikutinya.
10. Nilai/kepercayaan
Nilai adalah sesuatu yang baik oleh
karena itu ingin dimiliki atau dicapai oleh individu. Nilai diakui berdasarkan
pertimbangan hati nurani manusia.
Disiplin adalah suatu nilai yang memiliki
kebaikan dan bermanfaat bagi perkembangan pribadi masyarakat.
Setiap nilai harus ditumbuh
kembangkan dari dalam diri anak didik. Nilai dapat juga mengalami perkembangan.
Nilai lama yang tidak sesuai lagi dengan norma akan ditinggalkan dan mengambil yang
baru.
Kepercayaan dapat diterima begitu
saja tanpa pembuktian ilmiah. Umpamanya seorang ayah melarang anaknya yang
sudah dewasa untuk memasuki hutan yang lebat. Alasannya kemungkinan di dalam
hutan terdapat penjaganya (roh halus).
11. Sebab
Akibat
Rangsangan (stimulus) menimbulkan
tanggapan, aksi menimbulkan reaksi. Demikian pula sebab menimbulkan akibat.
Seperti penebangan hutan (sebab) akan menimbulkan erosi (akibat), erosi
menyebabkan banjir, banjir dapat menyebabkan tersebarnya kuman penyakit, kuman penyakit
dapat menyebabkan wabah diare, dan seterusnya.
12. Keadilan
dan Pemerataan
Keadilan adalah keadaan yang
tercapai karena orang yang memberikan hak kepada yang berhak mendapatkannya.
Hak berhubungan dengan kewajiban.
Pemerataan adalah keadaan yang tercapai
karena sumber-sumber yang ada dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh orang
banyak.
Berbicara mengenai sumbangan ekonomi
terhadap IPS perlu mengetengahkan hal-hal berikut:
Konsep pokok ilmu ekonomi
- Konsep
scarcity (kelangkaan) yaitu merupakan dasar yang sentral dari ilmu ekonomi.
Masyarakat dihadapkan pada kebutuhan yang tak terbatas sedangkan alat pemuas
keadaannya terbatas. Masalah ini dihadapi oleh masyarakat yang menganut sistem
ekonomi manapun. Scarcity secara harfiah diterjemahkan menjadi kelangkaan. Kelangkaan
ini menggambarkan hubungan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang
dimiliki. Prinsip kelangkaan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu tak
terbatas sedangkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ini terbatas. Dari
prinsip kelangkaan ini munculah ilmu ekonomi yang mempelajari tata cara manusia
untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya yang
terbatas, baik dengan uang maupun tidak.
Prinsip kelangkaan juga bisa menggambarkan nilai dari suatu barang/jasa. Semakin
langka suatu barang/jasa maka semakin tinggi nilai barang/jasa itu. Biasanya
disebut dengan hukum kelangkaan. Hukum kelangkaan juga bisa digunakan untuk
menggambarkan harga keseimbangan konsumen dan kurva penawaran.
Singkatnya
:
Konsep scarcity dalam ilmu ekonomi diungkapkan setelah disadari adanya
kenyataan bahwa “tidak akan pernah ada sumber daya yang cukup untuk semuanya”,
itulah sebabnya sumber-sumber daya yg dimiliki harus dikelola dengan
sebaik-baiknya. Dengan
adanya kelangkaan, diikuti juga dengan adanya skala prioritas dan pilihan.
- Konsep
spesialisasi yaitu konsep produksi yang baru yang dihasilkan dari kelangkaan
sumber produksi, dikembangkan metode-metode produksi yang baru yang mampu
menghasilkan jumlah yang banyak dengan sedikit waktu dan atau sedikit bahan.
Contohnya
perkebunan di daerah puncak. Dari segi geografinya, lahan pada daerah puncak
sangat cocok untuk sistem perkebunan karena udaranya yang sejuk sehingga mampu
mendukung pertumbuhan tanaman perkebunan dengan baik. dari segi ekonominya,
tanaman perkebunan dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa. contohnya
tanaman teh, kopi, rempah-rempah dan lainnya.
- Konsep
system moneter dan transformasi yaitu konsep yang tumbuh dari adanya
spesialisasi yang mengakibatkan terjadinya saling ketergantungan. Ekonomi Moneter merupakan
suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi
tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
- Konsep
kesejahteraan masyarakat yaitu konsep keputusan pasar yang dipengaruhi
kebijaksanaan atau politik pemerintah guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
- Konsep
pasar
Dalam
ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. dan dalam konsep pasar, terdapat
pasar input dan pasar output.
Konsep-konsep
ilmu ekonomi yang terdiri dari biaya produksi, bentuk-bentuk pasar, kesempatan
kerja,konsumsi, tabungan, investasi dan uang
Prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:
-
Adanya kelangkaan sumber
-
Kebutuhan manusia yang
tidak terbatas
-
Perlu pemilihan
alternatif penggunaan sumber produksi
-
Prinsip ekonomi yang
menjadi pedoman manusia untuk menentukan pembuatannya
Materi ekonomi meliputi:
·
Fakta kalangan ekonomi
·
Pertumbuhan dan
kestabilan ekonomi
·
Distribusi pendapatan
·
Kominisme, sosialisme,
dan kapitalisme
·
Perkoperasian indonesia
Melihat materi ekonomi tersebut, analisis ekonomi meliputi analisis kelangkaan, pertumbuhan dan kestabilan ekonomi distribusi dan system ekonomi , ekonomi harus bisa menjawab pertanyaan: “what, where, when, why dan how” tentang apa yang sedang terjadi pada masyarakat. Pertanyaan what dapat dijawab dengan menunjukkan fakta kelangkaan, pertumbuhan ekonomi, kestabilan ekonomi, distribusi pendapatan dan sistem perekonomian negara. Pertanyaan where dapat dijawab dengan menunjukan ruang dimana fenomena tersebut. Sedangkan pertanyaan How dapat dijawab dengan menunjukan kualitas dan kuantitas gejala, dan When menunjukan waktu gejala terjadi.
Ekonomi
dalam prespektif IPS dimulai dari
1. Tahu
berbagai potensi/sumber daya ekonomi yang dimiliki masyarakat lokal dan
nasional
2. Sadar
untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat
3. Lebih
mencintai produk bangsa sendiri
4. Berperilaku
untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat
5. Berkepribadian
dan memiliki mental kuat dan tangguh dari pengaruh budaya kapitalisme
Untuk memajukan kehidupan ekonomi
masyarakat, tentu harus didukung oleh gerakan cinta tanah air dan memiliki
kesadaran tinggi bahwa setiap warga masyarakat memiliki tanggung jawab untuk
memajukan masyarakatnya dengan mengkonsumsi produk-produk dalam negeri.
Ekonomi yang bergaya kapitalisme dengan
slogan globalisasi sesungguhnya ancaman dan tantangan berat bagi produk bangsa
Indonesia untuk bersaing dengan produk luar negeri, mengingat kesadaran bangsa
Indonesia masih kurang.
Pembelajaran ekonomi di lingkungan
Sekolah Dasar tahap I ( kelas 1-6 ) pembelajaran dilakukan terpadu yang dimulai
dari :
- Pengenalan konsep-konsep IPS yang diterapkan oleh masyarakat terdekat sekitar lingkungan rumah dan sekolahnya --- kehidupan ekonomi masyarakat sekitar siswa yang akan menghasilkan pendapatan.
- Pengenalan berekonomi yang dimulai dari kelas 3-4 tentang pembagian kerja bagi pekerja.
- Kelas 6 dengan memperkenalkan bentuk-bentuk pinjaman dan lembaga yang memfasilitasinya.
Sekolah Menengah Pertama ( SMP kelas 1-3
)
- Pengenalan
konsep-konsep ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal
dan sekolah siswa sampai tingkat nasional.
- Pemahaman
bermacam-macam kebutuhan masyarakat dan alternatif pemenuhan kebutuhan
berdasarkan skala prioritas dan dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengenalan tentang
badan usaha skala menengah ke bawah sampai skala konglomerat sebagai wahana
memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Pengenalan neraca
perdagangan dan neraca pembayaran sebagai tolak ukur perkembangan ekonomi
Negara
Sekolah Menengah Umum ( SMU kelas 1-3 )
- Permasalahan ekonomi
masyarakat
- Sistem ekonomi
- Prinsip dan motif
ekonomi
-
Sejarah dan pemikiran
ekonomi
- Kegiatan konsumsi,
produksi dan distribusi
-
Badan usaha dan
perusahaan
-
Permintaan dan
penawaran pasar
- Konsep laporan keuangan
- Perekonomian nasional
- Uang, Bank dan lembaga
keuangan lainnya
- Kegiatan ekonomi
internasional
-
Neraca pembayaran dan
perdagangan
- Metode kuantitatif
Pembelajaran ekonomi di lingkungan
Perguruan Tinggi sudah lebih berkembang dan beragam, karena beberapa topik yang
dibahas tingkat SMU diperluas menjadi berbagai mata kuliah dengan menggunakan
berbagai pendekatan yang broad based, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna untuk pemahaman
konsep-konsep ekonomi melalui kajian pustaka, studi kasus, observasi, kuliah
kerja, penelitian lapangan, untuk dijadikan bahan analisis situasi ekonomi saat
ini diberbagai lapisan masyarakat bahkan dijadikan referensi dalam menentukan
kebijakan pembangunan ekonomi.
DAFTAR
PUSTAKA
SP Kaluku,Dra.Chadijah, Dewi
Nurmalasari, S.Pd, MM. 2008. Dasar-Dasar
Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta :
Universitas Negeri Jakarta
Komentar
Posting Komentar