Brand Engangement

Sebuah merek memainkan peranan penting bagi sebuah produk dan perusahaan. Membentuk jalinan kuat antara konsumen dan merek menjadi tujuan utama dari aktivitas pemasaran. Faktor penting dalam memahami perilaku konsumen dapat ditentukan melalui bagaimana konsumen menggunakan suatu merek. Diantara banyak cara konsumen berinteraksi dengan produk atau merek tertentu, brand engagement salah satu prediktor terkuat dalam menentukan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Pengetahuan akan suatu merek tidaklah cukup bagi menentukan loyalitas konsumen terhadap produk, sehingga dibutuhkan keterikatan emosional dalam bentuk komitmen terhadap suatu merek atau kecintaan merek. Keterikatan tersebut dapat diidentifikasi melalui adanya sikap yang didasarkan atas kemauan untuk mempertahankan hubungan jangka panjang degan suatu merek tertetu. Secara definisi brand engagement dapat diartikan sebagai proses pembentukan hubungan yang bermakna antara konsumen dengan sebuah brand, dimana dalam proses

DASAR-DASAR IPS : KONSEP EKONOMI DALAM IPS

 KONSEP IPS

IPS adalah bidang studi yang merupakan paduan dari sejumlah disiplin ilmu sosial. Setiap cabang IPS mempunyai titik perhatian yang berbeda-beda. Misalnya Geografi, sangat memperhatikan aspek ruang. Ekonomi, aspek kelengkapan dan kebutuhan. Politik, aspek kekuatan. Sejarah, aspek waktu. Antropologi, aspek kebudayaan. Sosiologi, aspek masyarakat. Psikologi, aspek kejiwaan.
Dengan adanya focus perhatian yang berbeda-beda itu maka setiap cabang ilmu mengembangkan konsep dan generalisasinya masing-masing sesuai dengan focus perhatian tersebut.
          
Oleh sebab itu, perlu menguasai pengertian tentang konsep dasar dan generalisasi berbagai cabang ilmu untuk mengetahui persoalan kemasyarakatan dan mencoba memahaminya serta menyusun proses pemecahan masalah yang timbul (terjadi di masyarakat). Hal ini sejalan dengan NCSS bahwa ada sepuluh kerangka kerja standar IPS :
  1. Budaya, mempelajari persamaan dan pemberdayaan kebudayaan, geografi, sosiologi, dan antropologi.
  2. Waktu, berkelanjutan dan perubahan.mempelajari sejarah; siapa saja; apa yang terjadi waktu yang lampau, bagaimana hubungannya dengan sekarang dan perubahan yang akan datang.
  3. Orang, tempat dan lingkungan geografi.
  4. Pengembangan dan identitas diri, psikologi dan antropologi.
  5. Individual, kelompok dan lembaga yang mempelajari peraturan.
  6. Kekuatan, kekuasaan dan pengelolaan peraturan yang berhubungan dengan politik, sejarah dan hukum.
  7. Produksi, distribusi dan konsumsi konsep ekonomi.
  8.   Sain, teknologi dan masyarakat.
  9. Hubungan global.
  10. Warga negara yang ideal.

Di indonesia ada dua belas konsep dasar (basic consept) IPS yang merupakan gagasan umum tentang kenyataan sosial yang dihadapi sehari-hari. Konsep dasar ini dapat saja dikurangi, ditambah atau menggantinya sesuai dengan pandangan masing-masing penduduk (sumber : Dr. H. Djawari, dkk, setelah dimodifikasi).

1.      Interaksi dan kerjasama
Manusia memiliki naluri interaksi dan bekerjasama dalam melakukan suatu pekerjaan dan memecahkan masalah. Dengan adanya kerjasama, terjadi pula pembagian kerja. Contohnya tugas kelompok dalam proses belajar.

2.      Saling ketergantungan (interdepensi)
Manusia mempunyai sifat ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Ketergantungan terjadi pada individu, kelompok keluarga dan seterusnya, sampai tingkat internasional. Contohnya para pedagang sayuran dan konsumen yang sangat bergantung pada petani-petani sayuran dan lain sebagainya.

3.      Berkesinambungan dan perubahan (continuity and change)
Manusia selalu mewariskan adat istiadat, tradisi dalam masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya. Dan peristiwa ini akan terjadi secara berkesinambungan. Perubahan ada juga terjadi sesuai dengan pergeseran waktu den peningkatan kemampuan manusia yang selalu mengalai proses. Dan peristiwa ini akan terjadi secara berkesinambungan. Proses sosial terjadi karena politik, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya. Contohnya bagi orang tua yang beragama muslim akan mengajarkan dan membiasakan sholat lima waktu kepada anaknya, begitupun seterusnya.

4.      Keseragaman, persamaan dan perbedaan
Manusia dalam masyarakat ada keseragaman, persamaan, perbedaan dalam berbagi aspek. Contoh : jenis kelamin, adat istiadat, pendidkan, kekayaan, juga ada keseragaman kebutuhan dasar, kesamaan dalam mengembangkan diri. Adapula perbedaan diantara manusia dan masyarakat, umpamanya masa lalu dan masa kini, perbedaan status, dan seterusnya.

5.      Konflik dan konsensus
Diantara manusia dan kelompoknya, sering terjadi persaingan dan konflik demi kepentingan dan diiringi dengan consensus (kesepakatan) dalam mengatasi konflik. Konflik dapat terjadi antara individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, dan seterusnya.
Konsensus juga dapat dicapai antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Ini sangat penting guna menegakan tata tertib kehidupan bermasyarakat.

6.      Evolusi atau Adaptasi
Bahwa manusia mengalami proses evolusi yang cukup panjang sehingga kadang-kadang tidak disadari sudah terjadi evolusi/perubahan. Dalam proses evolusi juga terjadi adaptasi/penyesuaian. Perubahan terjadi misalnya dalam kebudayaan, namun lama kelamaan terjadi pula penyesuaian (adaptasi) antara generasi-generasi tersebut.

7.      Pola
Dalam kelompok manusia ada terlihat pola. Pola disini dapat diartikan sebagai bentuk atau model yang sama yang dapat ditiru dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Misalnya cara menyajikan makanan, model bentuk rumah yang sama dalam satu desa, dan seterusnya.

8.      Tempat (lokasi)
Benda apapun yang ada di bumi ini merupakan tempat dan ruang gerak. Setiap peristiwa terjadi dalam tempat dan ruang tertentu. Kadang-kadang terjadi perebutan tempat/lokasi. Misalnya : perebutan tempat parkir, perebutan lahan oleh penguasa, pembukaan hutan oleh penduduk untuk dijadikan lahan pertanian dan selanjutnya.

9.      Kekuasaan/wewenang
Setiap orang ingin mempunyai kekuasaan dan wewenang namun tidak semua orang dapat memilikinya.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang membuat orang lain melakukan sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Wewenang adalah kepatuhan yang diberikan oleh seseorang karena yang bersangkutan mempunyai atau memiliki suatu jabatan sesuai yang disebabkan orang itu memiliki kemampuan pribadi dalam melaksanakan tugas. Kekuasaan dapat dimiliki oleh orang yang sama, tetapi kadang-kadang ada juga orang yang mempunyai wewenang tetapi tidak berkuasa atau sebaliknya. Misalnya: Peraturan yang dibuat oleh pemimpin perusahaan, seluruh bawahan harus mengikutinya.

10.  Nilai/kepercayaan
Nilai adalah sesuatu yang baik oleh karena itu ingin dimiliki atau dicapai oleh individu. Nilai diakui berdasarkan pertimbangan hati nurani manusia.
Disiplin adalah suatu nilai yang memiliki kebaikan dan bermanfaat bagi perkembangan pribadi masyarakat.
Setiap nilai harus ditumbuh kembangkan dari dalam diri anak didik. Nilai dapat juga mengalami perkembangan. Nilai lama yang tidak sesuai lagi dengan norma akan ditinggalkan dan mengambil yang baru.
Kepercayaan dapat diterima begitu saja tanpa pembuktian ilmiah. Umpamanya seorang ayah melarang anaknya yang sudah dewasa untuk memasuki hutan yang lebat. Alasannya kemungkinan di dalam hutan terdapat penjaganya (roh halus).


11.  Sebab Akibat
Rangsangan (stimulus) menimbulkan tanggapan, aksi menimbulkan reaksi. Demikian pula sebab menimbulkan akibat. Seperti penebangan hutan (sebab) akan menimbulkan erosi (akibat), erosi menyebabkan banjir, banjir dapat menyebabkan tersebarnya kuman penyakit, kuman penyakit dapat menyebabkan wabah diare, dan seterusnya.

12.  Keadilan dan Pemerataan
Keadilan adalah keadaan yang tercapai karena orang yang memberikan hak kepada yang berhak mendapatkannya. Hak berhubungan dengan kewajiban.
Pemerataan adalah keadaan yang tercapai karena sumber-sumber yang ada dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh orang banyak.





KONSEP EKONOMI DALAM IPS
 
Berbicara mengenai sumbangan ekonomi terhadap IPS perlu mengetengahkan hal-hal berikut:

 
Konsep pokok ilmu ekonomi
  •  Konsep scarcity (kelangkaan) yaitu merupakan dasar yang sentral dari ilmu ekonomi. Masyarakat dihadapkan pada kebutuhan yang tak terbatas sedangkan alat pemuas keadaannya terbatas. Masalah ini dihadapi oleh masyarakat yang menganut sistem ekonomi manapun. Scarcity secara harfiah diterjemahkan menjadi kelangkaan. Kelangkaan ini menggambarkan hubungan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang dimiliki. Prinsip kelangkaan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu tak terbatas sedangkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ini terbatas. Dari prinsip kelangkaan ini munculah ilmu ekonomi yang mempelajari tata cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya yang terbatas, baik dengan uang maupun tidak.
    Prinsip kelangkaan juga bisa menggambarkan nilai dari suatu barang/jasa. Semakin langka suatu barang/jasa maka semakin tinggi nilai barang/jasa itu. Biasanya disebut dengan hukum kelangkaan. Hukum kelangkaan juga bisa digunakan untuk menggambarkan harga keseimbangan konsumen dan kurva penawaran.

    Singkatnya :
    Konsep scarcity dalam ilmu ekonomi diungkapkan setelah disadari adanya kenyataan bahwa “tidak akan pernah ada sumber daya yang cukup untuk semuanya”, itulah sebabnya sumber-sumber daya yg dimiliki harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya kelangkaan, diikuti juga dengan adanya skala prioritas dan pilihan.
  • Konsep spesialisasi yaitu konsep produksi yang baru yang dihasilkan dari kelangkaan sumber produksi, dikembangkan metode-metode produksi yang baru yang mampu menghasilkan jumlah yang banyak dengan sedikit waktu dan atau sedikit bahan.
    Contohnya perkebunan di daerah puncak. Dari segi geografinya, lahan pada daerah puncak sangat cocok untuk sistem perkebunan karena udaranya yang sejuk sehingga mampu mendukung pertumbuhan tanaman perkebunan dengan baik. dari segi ekonominya, tanaman perkebunan dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa. contohnya tanaman teh, kopi, rempah-rempah dan lainnya.
  • Konsep system moneter dan transformasi yaitu konsep yang tumbuh dari adanya spesialisasi yang mengakibatkan terjadinya saling ketergantungan. Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
  • Konsep kesejahteraan masyarakat yaitu konsep keputusan pasar yang dipengaruhi kebijaksanaan atau politik pemerintah guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
  • Konsep pasar
    Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. dan dalam konsep pasar, terdapat pasar input dan pasar output.

Konsep-konsep ilmu ekonomi yang terdiri dari biaya produksi, bentuk-bentuk pasar, kesempatan kerja,konsumsi, tabungan, investasi dan uang
 
Prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:
  •          Adanya kelangkaan sumber
  •          Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
  •          Perlu pemilihan alternatif penggunaan sumber produksi
  •          Prinsip ekonomi yang menjadi pedoman manusia untuk menentukan pembuatannya
Materi ekonomi meliputi:
·         Fakta kalangan ekonomi
·         Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi
·         Distribusi pendapatan
·         Kominisme, sosialisme, dan kapitalisme
·         Perkoperasian indonesia


Melihat materi ekonomi tersebut, analisis ekonomi meliputi analisis kelangkaan, pertumbuhan dan kestabilan ekonomi distribusi dan system ekonomi , ekonomi harus bisa menjawab pertanyaan: “what, where, when, why dan how” tentang apa yang sedang terjadi pada masyarakat. Pertanyaan what dapat dijawab dengan menunjukkan fakta kelangkaan, pertumbuhan ekonomi, kestabilan ekonomi, distribusi pendapatan dan sistem perekonomian negara. Pertanyaan where dapat dijawab dengan menunjukan ruang dimana fenomena tersebut. Sedangkan pertanyaan How dapat dijawab dengan menunjukan kualitas dan kuantitas gejala, dan When menunjukan waktu gejala terjadi.

      Ekonomi dalam prespektif IPS dimulai dari
1.      Tahu berbagai potensi/sumber daya ekonomi yang dimiliki masyarakat lokal dan nasional
2.      Sadar untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat
3.      Lebih mencintai produk bangsa sendiri
4.      Berperilaku untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat
5.      Berkepribadian dan memiliki mental kuat dan tangguh dari pengaruh budaya kapitalisme


Untuk memajukan kehidupan ekonomi masyarakat, tentu harus didukung oleh gerakan cinta tanah air dan memiliki kesadaran tinggi bahwa setiap warga masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memajukan masyarakatnya dengan mengkonsumsi produk-produk dalam negeri.
Ekonomi yang bergaya kapitalisme dengan slogan globalisasi sesungguhnya ancaman dan tantangan berat bagi produk bangsa Indonesia untuk bersaing dengan produk luar negeri, mengingat kesadaran bangsa Indonesia masih kurang.

Pembelajaran ekonomi di lingkungan Sekolah Dasar tahap I ( kelas 1-6 ) pembelajaran dilakukan terpadu yang dimulai dari  :
  1. Pengenalan konsep-konsep IPS yang diterapkan oleh masyarakat terdekat sekitar lingkungan rumah dan sekolahnya --- kehidupan ekonomi masyarakat sekitar siswa yang akan menghasilkan pendapatan.
  2. Pengenalan berekonomi yang dimulai dari kelas 3-4 tentang pembagian kerja bagi pekerja.
  3. Kelas 6 dengan memperkenalkan bentuk-bentuk pinjaman dan lembaga yang memfasilitasinya.

Sekolah Menengah Pertama ( SMP kelas 1-3 )
  1. Pengenalan konsep-konsep ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat sekitar tempat tinggal dan sekolah siswa sampai tingkat nasional.
  2. Pemahaman bermacam-macam kebutuhan masyarakat dan alternatif pemenuhan kebutuhan berdasarkan skala prioritas dan dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Pengenalan tentang badan usaha skala menengah ke bawah sampai skala konglomerat sebagai wahana memenuhi kebutuhan masyarakat.
  4. Pengenalan neraca perdagangan dan neraca pembayaran sebagai tolak ukur perkembangan ekonomi Negara

Sekolah Menengah Umum ( SMU kelas 1-3 )
  1. Permasalahan ekonomi masyarakat
  2. Sistem ekonomi
  3. Prinsip dan motif ekonomi
  4. Sejarah dan pemikiran ekonomi
  5. Kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi
  6. Badan usaha dan perusahaan
  7. Permintaan dan penawaran pasar
  8.  Konsep laporan keuangan
  9.  Perekonomian nasional
  10.  Uang, Bank dan lembaga keuangan lainnya
  11.   Kegiatan ekonomi internasional
  12.   Neraca pembayaran dan perdagangan
  • Metode kuantitatif
    Pembelajaran ekonomi di lingkungan Perguruan Tinggi sudah lebih berkembang dan beragam, karena beberapa topik yang dibahas tingkat SMU diperluas menjadi berbagai mata kuliah dengan menggunakan berbagai pendekatan yang broad based, sehingga pembelajaran  menjadi lebih bermakna untuk pemahaman konsep-konsep ekonomi melalui kajian pustaka, studi kasus, observasi, kuliah kerja, penelitian lapangan, untuk dijadikan bahan analisis situasi ekonomi saat ini diberbagai lapisan masyarakat bahkan dijadikan referensi dalam menentukan kebijakan pembangunan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

SP Kaluku,Dra.Chadijah, Dewi Nurmalasari, S.Pd, MM. 2008. Dasar-Dasar Ilmu    Pengetahuan Sosial. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta

  
Mujahidin Meis. 2011. Konsep dasar ekonomi. http://mujahidinimeis.wordpress.com/2011/01/18/konsep-dasar-ekonomi-moneter-konvensional-dan-ekonomi-moneter-syariah/. Tanggal 9 Sep 2011 04:27:06 GMT


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Produksi Jangka Pendek

EKONOMI MIKRO :PERMINTAAN DAN PENAWARAN